Jumat, 31 Oktober 2014

IN MEMORIAM

Penyesalan ada ketika kau telah tiada..

Maafkan atas sms yang tak terbalas ,
Atas pesan yang tak tesampaikan ,
Atas waktu yang tak terluangkan ..
Maafkan atas segalanya ..

Kita pernah berjanji, kita pernah bertekad akan masa depan .
Semakin sesak hati ini ketika mengingat semua itu.

"Ya Allah.. kuatkan, ikhlaskan, tabahkan hati ini akan kepergiannya. Yakinkan bahwa ia hanya milikMU dan kembali padaMU pula . 
Semuanya terlalu indah, tiada habisnya jika kisah itu terucap . Kini tiada lg senda gurau, yg ada hanya doa yg selalu terpanjat . Apapun itu, bgaimana keadaanmu ktika itu, kami akan selalu mengenangmu . Selamat tinggal utk selama-lamanya.."

Kami ucapkan selamat jalan , selamat tinggal untuk selama-lamanya ...
Kau sahabat terbaik kami
Doa terbaik kami selalu menyertai tidur panjangmu..
Semoga Allah mendekapmu selalu , menempatkan dirimu pada tempat terinda di sisiNYA .
Aamiin..

Kamis, 07 Agustus 2014

Saya juga ingin



"SAYA JUGA INGIN SEPERTI KALIAN KAWAN ! "

Bukankah itu hal yang wajar dan manusiawi ?

Selasa, 05 Agustus 2014

Ntahlah

Ketika kesedihan itu memuncak, dan aku harus tetap bertahan dengan kekuatan ini.
Hanya dapat bersimpuh dalam sujud ..
Siapa lagi yang dapat menolong kalau bukan DIA yang Maha Kuasa atas segalanya.
Tiada daya bagi manusia seperti kami, lemah ..
Kami hanya menunggu pertolongan itu datang, dan dengan terus memohon .

Kuatkan kami Robb ...

Kamis, 24 Juli 2014

Tak Terbalas

Cerpen : Tak Terbalas


            Assalamu’alaikum.
Teruntuk dirimu yang pernah memiliki hatiku, Haykal.

Apa kabar kau disana ? Akupun tak berharap kau menanyakan keadaanku disini. Semoga Allah selalu melindungimu. Amin.
Aku tahu, seharusnya aku tak perlu menulis surat ini untukmu. Toh, ada handphone yang dapat digunakan untuk telephone dan SMS. Ada Facebook, akupun dapat mengirim Private Message untukmu. Tapi aku rasa itu percuma, karena aku sering melakukannya namun tak kunjung ada balasan darimu.
Maaf jika datangnya surat ini menyita waktumu. Aku hanya ingin memastikan , mengapa akhir-akhir ini kau jarang menghubungiku ? Ada yang salahkah dengan diriku ? Kau kira aku akan marah jika kau mengatakannya ?
Aku takkan menyalahkan dirimu, harusnya aku aku yang bertanya pada diriku sendiri. ‘Apa mungkin aku kurang bisa mengerti atas dirimu , sehingga kau tak pernah dapat mengerti diri ini ?’
Ya, kau boleh menyalahkan jarak yang jauh ini, yang membuat kita tak dapat bertemu. Namun apa boleh buat, inilah yang terbaik dari Tuhan. Aku diberi kesempatan untuk belajar dikota orang, dilain kota denganmu bahkan dilain provinsi. Maafkan diri ini yang tak pernah bisa mengerti apa yang kau inginkan. Maafkan, jika tak bisa seperti yang kau harapkan. Dan kumohon maafkan diri ini, jika harus membulatkan tekad untuk menyudahi semuanya. Aku melakukan ini bukan karena aku menemukan seseorang yang lebih baik dari dirimu. Tidak. Kurasa sementara ini aku tak ingin terpikat oleh hati siapapun. Sekarang terserah apa yang akan kau lakukan. Kau ingin memakiku ? Tak apa, jika memang aku yang salah. Atau mungkin ingin mencari wanita lain yang lebih baik ?Aku tak tahu kemanakah hatimu akan berlabuh. Atau bahkan selama ini kau telah menemukannya , dan aku tak tahu akan hal itu. Ah, sudahlah. Lagipula diriku bukan wanita yang baik untukmu. Bukan wanita harapanmu yang ini dan itu.
Terimakasih , dengan adanya dirimu aku dapat merasakan betapa sesaknya rasa rindu yang menyelimuti hati ini. Terimakasih atas hari hari itu, saat-saat aku bersamamu. Walaupun ketika itu aku merasakan banyak kepedihan, dan itu membuatku mengerti bagaimana mengobatinya. Kau tak perlu tahu akan hal itu, karena aku selalu mengatakan padamu bahwa ‘aku tidak apa-apa’.
Sekali lagi maafkan diri ini, dan terimakasih atas segalanya yang telah lalu. Semoga kau mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku.
Aku tak tahu, akan menjadi kenangan seperti apakah kau nantinya ? Kenangan terburuk atau terindakah ? Aku tak tahu.
Semoga kebaikan-kebaikan selalu terlimpah untukmu.
Salam hangat untukmu yang pernah berlabuh dihatiku, semoga Allah menjagamu selalu. Amin.
            Wassalamu’alaikum..
Semarang, 2 Juni 2012
Yang selalu mendoakanmu
                                                                                                                      Dinda

Tak cukup sekali aku membacanya. Kemudian kulipat kertas itu dengan rapi dan memasukkanya ke dalam amplop putih.

Senin, 21 Juli 2014

Kami =))

Alhamdulillah..
Hingga seperti itu aku dikenang dan diingat :)

Ini Rumah kami , tempat kami belajar, mengaji dan menemui banyak persoalan hidup yang dapat kami jadikan pelajaran pada akhirnya :))
The best motivator and inspirator <3

Jagoan kecil Furqon , Mas Junda =))


Senin, 30 Juni 2014

Dialog Rosulullah dengan Iblis

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW (dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..? Sebab kalian akan membutuhkanku. “
Rasulullah bersabda:”Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Sabtu, 10 Mei 2014

Khuthbatul Wada'

Semoga sebuah AKHIR yang kuhadapi ini menjadi sebuah AWAL yang indah dan baik.
Begitu juga untuk akhir akhir selanjutnya, hinggak akhir yang sebenarnya benar benar terjadi -KEMATIAN- Dan itupun menjadi awal untuk hidup dialam yang berbeda. Tempat yang paling kekal .
Untuk mereka yang pernah kusakiti ...
Banyak-banyak permohonan maaf dariku untukmu. Diri ini hanyalah manusia biasa , yang selalu menjadi tempat salah dan lupa. Karena sesungguhnya kebenaran hanya milik Allah semata.
Dan untuk 'dirimu' yang pernah menyakitiku ...
Aku tidak meminta pada Allah untuk membalas semua rasa sakit ataupun air mata yang telah kujatuhkan pada saat-saat sebelum ini. Aku hanya memohon pada Allah agar menyadarkanmu bahwa yang kau lakukan itu tidak benar. Aku tidak akan memperhitungkan seberapa besar kau pernah bersalah. Karena aku tahu , mungkin itu semua awal darimu untuk berbuat lebih baik . Dan bukankah itu memang sudah manusiawi ?
Dan tak lupa , banyak terimakasih ku ucapkan ...
Dengan semua yang ku lalui ini membuatku dapat membedakan mana yang baik , mana yang kurang baik dan mana yang tidak baik sama sekali . 
Dan dengan rasa sakit yang pernah kau buat itu membuatku mengerti bagaimana cara untuk mengobatinya :)
Aku hanya meminta SATU pada kalian.
"kenali aku apa adanya ╮(╯_╰")╭ "
*Bukankah aku tiada berbeda dengan teman-temamu yang lain ? Hanya saja aku yang kurang pandai dan bukan nasab dari keluarga yang kaya ╮(╯_╰")╭ --''